|
Kredit kat pakcik Goggle - Burung Undan |
Siri Hikayat dari Sang Pujangga Malam abad ke 10 masihi
Bergerak akan ia bersama - sama muatan di atas rakit besar ke arah Sungai Sugla setelah hampir lama terlelap lena di Pulau Bayan. Pulau Bayan nan tiada berpenghuni lagi membawa bencana kiranya hamba lebih lama menetap disana.
Adapun sesudah setengah hari hingga peluh hamba membasahi baju kerna bergerak di atas mentari panas nan tiada rasa pula angin biasa di tengah sungai Sungla. Juga pula terasa kehausan teramat sangat hingga meminum air sungai yang kebiruan ini pun hamba pun tiada rasa hilangnya, makapun hamba segera membuat sedikit rentangan kain kecil buat teduhan di kala hamba berdayung berdikit - dikit itu. Hamba rasa perjalanan terasa kejauhan kerna ia lebih mencabar dari perjalanan yang sebelum ini.